Mahasiswa Pencinta Alam menggelar upacara kemerdekaan Republik Indonesia di Lokasi Wisata Alam Air Terjun Sampuran Siharimo, Desa Pintu Pohan Kabupaten Toba Samosir pada Senin (17/08/2020).
Upacara tersebut dihadiri sekira 34 mahasiswa yang berasal dari Asahan, Medan, dan Aceh. Tampak di lokasi sejumlah organisasi Mahasiswa Pencinta Alam. Di antaranya KOMACA FKIP UNA, IMAPEKA FP UNA, PRO JUSTICIA FH UNA, GeMPAR STMIK Royal Kisaran, UMPALA Univ Malikussaleh Aceh, MAPASTA UINSU, Mapala UMA, dan MAPALA STIPAP Medan.
Dibina oleh Aktivis Lingkungan asal Medan, Alkarim Panjaitan, kegiatan upacara tujuh belasan Mapala ini dimulai pukul 10.00 WIB.
Dalam momen memperingati Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia, kelompok Pencinta Alam menilai pentingnya sinkronisasi antara kebersamaan dan kreativitas. Hal itu seperti disampaikan Pembina Upacara dalam penyampaian amanatnya.
Ia menilai kreativitas tanpa kebersamaan adalah hambatan. Kebersamaan tanpa kreativitas sama dengan ugal-ugalan.
"Merdeka bukan sekedar seremonial belaka. Kita sebagai kaum muda yang berjejaring, penting untuk menjalin kebersamaan dan kreativitas," tekan Alkarim yang akrab dipanggil Mak Oken ini.
"Kreativitas tanpa kebersamaan adalah sebuah hambatan. Sedangkan kebersamaan tanpa kreativitas sama dengan ugal-ugalan," lanjutnya.
Kegiatan upacara setahun sekali yang digelar oleh organisasi mahasiswa pencinta alam ini terpantau khidmat hingga berakhir pukul 11.00 WIB.